Banyuwangi, - Berbicara tentang Kabupaten Banyuwangi tidak lepas dari deretan atau segudang festival dan penghargaan yang disuguhkan. Namun sedikit masyarakat yang ingin tahu atau mendiagnosa penghargaan yang diterima Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Banyuwangi dan manfaat dari banyaknya deretan festival.
Diagnosis atau diagnosa adalah identifikasi mengenai sesuatu.
Diagnosa saya bahwa kemungkinan dibalik penghargaan itu terdapat reward atau bonus yang lumayan besar nominalnya. Jadi sebagai warga masyarakat Banyuwangi harus berbangga jika Pemkab mendapatkan banyak penghargaan, karena semakin banyak pula reward dari pusat untuk Pemkab Banyuwangi.
Jelasnya, reward itu diperuntukan dan bermanfaat bagi masyarakat Banyuwangi. Sementara, hilangkan dulu pemikiran bahwa semua bisa didapat karena " beli ".
Baca juga:
Gus Yahya dan Harapan Masa Depan NU
|
Lalu berbicara tentang festival yang ada di Banyuwangi. Semua tahu bahwa kota Gandrung ini memiliki puluhan festival. Namun apakah itu signifikan manfaatnya bisa dinikmati masyarakat Banyuwangi pada umumnya?.
Puluhan festival tersebut digelar setiap tahun. Darimana kah dana yang digunakan untuk festival tersebut?. Lalu lebih besar mana antara pengeluaran dan pemasukan ?.
Adakah pertanggung jawaban dan yang berani menjamin dengan banyaknya festival pendapatan daerah Banyuwangi meningkat drastis?. Lebih utama, apakah festival tersebut tepat sasaran dalam perencanaannya dan kebermanfaatannya?. Semoga ada output yang jelas, tepat dan bisa dipertanggung jawabkan.
Sederhananya, jika dana untuk puluhan festival didapat dari APBD, maka harusnya bisa dipilih dan dipilah untuk dikurangi. Pemkab tidak hanya butuh kemasan atau terus mengemas kemasan yang menarik saja dengan banyaknya festival, namun juga bagaimana bisa hadir untuk masyarakat tidak mampu, persoalan anak dibawah umur fasilitasnya juga harus memadai, pendidikan anak. Karena kesejahteraan masyarakat ada dalam UUD 1945 ketimbang puluhan festival.
Berbicara tentang sempurna, tidak ada kata, tindakan semua manusia yang sempurna. Begitu pun pemimpin atau birokrasi baik eksekutif maupun legislatif. Maka semua elemen harus bersama bergandengan tangan untuk membangun Banyuwangi ke depan lebih baik. Bukan sekedar membagi Penunjukan Langsung ( PL )dengan teman kanan - kiri saja.
Veri Kurniawan S.ST ( FOSKAPDA)
Baca juga:
Realita dan Ambisi G-20 di Perubahan Iklim
|