Banyuwangi, -Persoalan keluhan warga Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, Jawa Timur yang keluhkan kualitas proyek pelebaran jalan dan diduga anggaran pengerjaan tersebut bersumber dari dana Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Kabupaten Banyuwangi, mendapat reaksi keras dari salah satu dedengkot LSM ARB.
Sangat disayangkan pengerjaan pelebaran jalan tersebut diduga pengerjaan nya tak berkualitas, tampak kondisi bangunan pelebaran jalan tersebut banyak yang sudah rusak. Dari sisi kanan-kiri bangunan proyek pelebaran jalan tersebut, sudah banyak yang hancur apalagi kondisi jalan utama sangat memperihatinkan
Menyikapi hal tersebut Dedengkot LSM ARB, yang di kenal sebagai loyalis Bupati Ipuk ( Mujiono mandar ) menyikapi terkait polemik jalan berlubang yang di tanami pisang oleh masyarakat, sebetulnya tidak serta merta menyalahkan pemerintahan Bupati Ipuk karena proyek tersebut sudah dilalui dengan mekanisme yang benar melalui lelang terbuka didanai ( DAK)
"Tapi menjadi seperti itu karena ulah dari oknum kontraktor nakal yang akhirnya di putus kontrak bahkan oleh BPK di denda 300 juta akibat ulah oknum tersebut ahirnya masyarakat tidak bisa menikmati kwalitas dengan sempurna. Maka kata mujiono dinas PU sebagai yang membidangi harus tegas memberi sangsi terhadap oknum CV Kalimosodo selaku pemenang, hal ini bukan rahasia lagi bahwa biasanya bandar-bandar tidak hanya mempuyai satu CV saja, intinya biar tanggung jawab moral kepada mayarakat bisa lebih terjamin.