Kaliber Internasional "Haflatul Imtihan" Angkatan Pertama Pondok Pesantren Al-Musthofa

    Kaliber Internasional "Haflatul Imtihan" Angkatan Pertama Pondok Pesantren Al-Musthofa

    Banyuwangi, -Puncak kegiatan (evaluasi pendidikan) adalah pada Imtihan sebagai peringatan pungkasnya sebuah belajar mengajar dipondok pesantren, inilah Al-Musthofa dengan segala prestasi untuk sebuah pengabdian bagi bangsa negara, torehan prestasi sudah tak terhitung sehingga para lulusan bisa memilih atau melanjutkan pendidikan ke internasional yaitu ke Mesir,  

    Imtihan sengaja diadakan untuk membuktikan mutu kwalitas pendidikan yang bertaraf internasional, hal ini sudah berjalan dari tahun ke tahun, dalam penyampaian ini Bu Nyai Rizka Akidah SH.i bahwa kegiatan ini yang dikemas Romadhon dengan berbagai kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan (skill) anak didik nya dengan menghafal Al-Qur'an dari juz ke juz, karena Istiqomah yang yang paling utama, dan khatmil Qur'an untuk mengirim doa para ulama, atau penyambung untuk para Kyai kyai , untuk mengenang jasa jasa jasanya atas dedikasinya,  

    Pidato sang pengasuh Oleh Bu Nyai Rizka Akidah menunjukkan decap kagum para hadirin dengan menunjukkan bahasa yang sangat luar biasa, dan berterima kasih atas support donatur dan wali murid,
    Karena sedikit sedikit pembangunan terus untuk melayani kebutuhan para anak didik dalam menimba ilmu.
    Untuk berjuang didunia pendidikan demi masa depan bangsa Indonesia lebih cerah lagi. PR besar yang masih menjadi impian adalah lahan didepan untuk bisa dijadikan perluasan kedepannya.
    Rabu (12/04/23)

    Nampak hadir di depan Syekh Toha Ramadhan Zaghlul Lc dari Mesir dberjajar dengan pengasuh pondok pesantren Al-Musthofa Kyai Ubaidil Baidlowi Lc. Ketua Ansor ikhwan dan Anggota DPRD kabupaten Banyuwangi fraksi Nasdem Ali Mustofai.  khidmat mengikuti kegiatan yang luar biasa, karena juga kegiatan sanggup menyanyi dua lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Mesir, karena mesir pula salah satu negara yang turut mengakui kemerdekaan Republik Indonesia. 

    Gelar Imtihan dibawakan dengan berbahasa Arab, ini wujud nyata Pondok pesantren Al-Musthofa yang berkaliber internasional, keadaan juga diajarkan berbahasa internasional yaitu Inggris dan Arab, kemampuan ini bukan tanpa sebab namun transformasi dan pencapaian dengan gagasan bersama para ustadz dan ustadzah yang naungan Al-Musthofa Boarding school.

    Dilanjutkan dengan kegiatan test pembacaan Al-Qur'an hingga urut urutnya antar ayat, hal ini lahap dengan mudah oleh para anak didik Al-Musthofa karena dalam romadhon ceria sudah dilatih dengan seksama dengan ketelitian jam 09.00 hingga 21.00 , penggemblengan sengaja dipacu supaya santri handal untuk dipentaskan disaksikan para hadirin (wali murid) yang menyaksikan keterampilan para santri dan santriwati.

    Diiringi aplause tepuk tangan tanpa setuju akan sebuah pencapaian yang luar biasa, yang mungkin tidak bisa dilakukan ditempat lain, karena pelajaran islamic sains dengan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi generasi bangsa yang besutan ponpes Al-Musthofa.

    Disaat wawancarai oleh rekan media online sigapnewsbanyuwanginews com syeh Toha Ramadhan Zaghlul Lc, delegasi university al-azhar Mesir bagian dakwah untuk Indonesia. 
     mengatakan sangat kagum dengan kegiatan ini, karena menunjukkan prestasi anak didik dan hasil ini akan disampaikan ke kedutaan Mesir untuk Indonesia dan delegasi Mesir, bahwa ini jembatan penyambung kembali mengenang sejarah kemesraan Indonesia mesra,

    Ikhwan Arif ketua Ansor Banyuwangi juga mengapresiasi akan pencapaian yang luar biasanya ini, menjawab tantangan jaman, karena dipondok Al-Musthofa diajarkan materi pendidikan yang berbasis internasional, pesan moral yang disampaikan mengatakan para Anak didik yang belajar harus bersyukur dan bangga sudah cukup jelas bisa dilihat sendiri pada pentas Imtihan dihadiri delegasi dari Al-Azhar Kairo Mesir.

    Dalam pidato Delegasi University Al-azhar Kairo Mesir yang diterjemahkan langsung oleh kyai Ubaidil Baidlowi Lc, yang mengatakan tentang pentingnya ilmu dan taat pada ulama, dan juga kutip tentang cinta, karena cinta ilmu pengetahuan adalah bagian terpenting dalam hidup Yang istimewa. (Rcs) 

    banyuwangi
    Ugeng Supriyadi

    Ugeng Supriyadi

    Artikel Sebelumnya

    DPP AMI, Meminta KPK dan Polda Jatim Untuk...

    Artikel Berikutnya

    Dana CSR 35 Miliar di Perusahaan Anas Juragan...

    Komentar

    Berita terkait